Translate

Senin, 29 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 : LISTRIK MAGNET II


ABSTRAK
Jarum galvanometer  menyimpang ketika sebuah magnet batang digerakkan keluar masuk kumparan. Besar arus berubah ketika dua kumparan dihubungkan dengan batang ferit. Tujuan praktikum mengamati gejala terjadinya ggl akibat gerakkan magnet keluar-masuk kumparan dan mengamati pengaruh penggunaan batang ferit diantara dua kumparan. Prosedure percobaan  menggerakkan magnet batang keluar-masuk kumparan yang dihubungkan dengan galvanometer dan  mengamati besarnya arus pada rangkaian dimana kumparan pertama dengan sumber arus (catu daya) dan dan kumparan kedua dengan amperemeter dengan batang ferit. Ketika  kutub utara magnet mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan, ketika digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri dan menunjukkan adanya arus listrik dan gaya gerak listrik (GGL) induksi karena perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan. Bertambahnya kecepatan gerakkan magnet deviasinya semakin besar. Adanya batang ferit dapat memperbesar arus yang mengalir pada rangkaian.
PENDAHULUAN
            Ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
           
Rumusan Masalah
1.Mengapaa terjadi ggl di ujung kumparan ketika magnet digerakkan keluar masuk kumparan?
2.Mengapa terjadi ggl di ujung kumparan ketika ada perubahan arus pada kumparan lain di sekitarnya?
Tujuan
1.Mengamati gejala ggl di ujungkumparan akibat dari gerakan magnet keluar masuk kumparan.
2.Mengamati gejala ggl di ujung kumparan akibat ada perubahan arus pada kumparan lain di sekitarnya.
Alat dan Bahan
            1.Galvanometer
            2.Kumparan
            3.Kabel penghubung
            4.Batang ferit
            5.Sumber arus/tegangan
            6.Saklar
            7.Magnet batang
Metode percobaann
            . Langkah-langkah percobaan,  menggerakkan magnet batang keluar-masuk kumparan yang telah dihubungkan dengan galvanometer, mengamati arah gerak jarum galvanometer, pengaruh jumlah lilitan kumparan, dan kecepatan gerakkan magnet batang. Meghubungkan kumparan pertama dengan sumber arus (catu daya) dan dan kumparan kedua dengan amperemeter, mengamati besarnya arus pada rangkaian dengan variasi jumlah lilitan dan penggunaan batang ferit.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil
Tabel 1. Variasi Jumlah Kumparan dan Kecepatan
Jumlah Lilitan
Kutub
Lambat
Cepat
Simpangan
Keterangan
Simpangan
Keterangan
150
Utara
0,75
Ke arah kanan
1
ke arah kanan

Selatan
0,75
Ke arah kiri
1
ke arah kiri
500
Utara
2
Ke arah kanan
2,5
ke arah kanan

Selatan
2
Ke arah kiri
2,5
ke arah kiri
1000
Utara
4
Ke arah kanan
5
ke arah kanan

Selatan
4
Ke arah kiri
5
ke arah kiri

Tabel 2.  Arah Pergerakan Jarum
Jumlah Lilitan
Kutub
Arah pergerakan jarum
150
Utara
Ke kanan
Selatan
Ke kiri
500
Utara
Ke kanan
Selatan
Ke kiri
1000
Utara
Ke kanan

Tabel 3. Percobaan Menggunakan Batang Ferit
Jumlah Lilitan
Arus yang dihasilkan (mA)
Di Catu Daya
Ampermeter
Sebelum diberi ferit
Setelah diberi ferit
500
1000
10,8
91
1000
500
10,2
85,5
150
500
0,9
18,4
500
150
3,2
97
1000
150
6,3
79,9
150
1000
0,8
11



Pembahasan


                   

Untuk variasai jumlah lilitan didapatkan data bahwa semakin banyak jumlah kumparannya maka arah penyimpangannya semakin besar dan jika digabung dengan variasi kecepatan saat memasukkan magnet dalam kumparan maka didapatkan hasil semakin banyak jumlah lilitan dan kecepatan yang diberikan semakin besar maka arah simpangannya pun akan besar.Dan untuk variasi kutub didapatkan hasil bahwa jika kutub yang dimasukkan adalah kutub utara maka arah penyimpangannya ke kanan,begitu pun jika yang dimasukkan ke dalam kumparan adalah kutub selatan maka arah penyimpangannya ke arah kiri. Pada tabel 3 terdiri dari 2 kumparan, dimana kumparan 1 dirangkai dengan amperemeter digital dan kumparan lainnya dihubungkan dengan catu daya (sumber arus). Pengamatan dilakukan pada besarnya arus pada rangkaian dimana kedua kumparan dihubungkan dengan dan tanpa batang ferit. Ketika dihubungkan dengan batang ferit arus yang terbaca lebih besar dibanding tanpa dihubungkan dengan batang ferit sehingga adanya batang ferit dapat memperbesar arus yang mengalir pada rangkaian.
Medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan kumparan berarus listrik bertambah kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak dapat dibuat menjadi magnet tetap. Kumparan berarus listrik dan dilengkapi dengan batang ferit itulah yang dikenal sebagai elektromagnet.

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1.Suatu magnet yang digerakkan dalam kumparan dapat menghasilkan arus listrik.
2.Arus yang muncul dari perubahan medan magnet disebut arus induksi.
3.Beda potensial yang dihasilkan oleh perubahan fluks magnetik disebut GGL induksi.
4.Besarnya GGL induksi bergantung pada kecepatan perubahan fluks magnetik (Hk.Faraday)
           
 
5.Arus induksi akan muncul di dalam arah yyang sedemikian rupa sehingga arah tersebut menentang perubahan yang menghasilkan hukum Lenz.

Saran
1.Praktikan seharusnya menguasai materi yang akan dilakukan percobaan terlebih dahulu.
2.Praktikan seharusnya lebih teliti dalam melakukan pengukuran dan penulisan data percobaan.


Daftar Pustaka
Tim Dosen Fisika Dasar 2. 2010. Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar 2. Semarang :                 Universitas Negeri Semarang
Tipler, Paul A. 2001. Fisika jilid 2. Jakarta : Erlangga
Grancule.2009.Fisika Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar